
PBB tampak
semakin tak berfungsi adalah ketika menghadapi “si anak nakal “ Israel, Israel
acap kali menistakan resolusi PBB dengan melanggar teretorial negara lain,
seperti Palestina, dan kini Lebanon sering menjadi objek pelanggaran
teretorialnya. Tapi seperti biasa tidak ada suara dari PBB, atau jika ada hanya
sebuah retorika kosong tanpa ada sangsi yang tegas.
Kembali ke
kata-kata proklamator kita “Imperialisme dan Kolonialisme adalah anak
kandung dari sisitem negara barat” itu dirasa terjadi juga dalam PBB,
sehingga Kita bangsa Indonesia patut bangga punya presiden sepert Bung Karno
(Soekarno) yang dengan tekad tinggi pada tahun 1965 menampar muka PBB
dengan menyatakan keluar dari keanggotaan. Kenapa keluar? Bung Karno cukup
faham bahwa PBB tak lagi bisa di andalkan alias terlalu berpihak pada
negara-negara besar. Di era sekarang ini Pemimpin-pemimpin negara berkembang
saat masi belum punya nyali dan tekad untuk tegas terhadap PBB, selain karena
ketergantungan dengan lembaga keuangan IMF juga karena belum memiliki
independensi secara umum, sebab keluar dari PBB berarti siap untuk dikucilkan
dunia International.
sumber :http://po-box2000.blogspot.com/2013/05/ketika-bung-karno-menampar-pbb.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+TheAnExpectation+%28The+An+Expectation%29
nice inpo gan ..
ReplyDelete